welcome

Mengenai Saya

Foto saya
hello everybody ! this is my blog hahaha kecil,rambut panjang hitam,muka bulat,mata belo' . hehe :)

moto hidup

Pages

Rabu, 26 Mei 2010

cerpen percintaan

Awalnya aku bingung karena akan pindah rumah,tapi akhirnya daseorang teman yang memberikan jalan keluar untk ku.yaitu memberikan pekerjaan kepada ku.
Ya..kerena hal itulah aku bingung pada saat akan pindah rumah itu berarti aku akan kehilangan pekerjaan ku.
Dan akhirnya melalui rekomendasi dari teman ku itu,seorang teman yang bernama Firman,aku pun akhirnya bisa mendapatkan pekerjaan baru walalu hanya sebagai pekerja pabrik.
Aku tidak canggung saat memasuki suasana baru dalam bekerja,samapi saat......
"Woi...mau kemana lu?"adas eseorang Pria yang sedang memanggil temannya.
"Ya....mau kesitu"kata seorang pria yang satu lagi
Tapi setelah aku melihatnya dan mengdengar suaranya aku pun terkejut setengah mati karena itu adalah.....
"Satria..."kata ku dalam hati
aku terpaku dan langsung tertunduk untuk bekerja lagi.aku tundukan kepala ku agar dia tidak melihat ku.karena aku belum siap untuk bertemu dengannya.
Dan ketika jam istirhat aku pun makan siang diruang makan bersama teman-teman kerja ku.dan disana juga ada Satria.dan kali ini aku pun tak pernah mau memperlihatkan wajah ku kepadanya.
Aku hanya mendengarnya sedang berbicara dengan teman-teman laki-lakinya.dan setelah selesai makan siang satu persatu karyawan pun keluar dari ruang makan termasuk aku.
Aku diam duduk ditaman,dekat tempat pabrik dan ternyata disana juga ada teman-teman kerja ku yang lain dan akhirnya aku pun berkenalan dengan mereka,berbincang-bincang dengan mereka masalah pekerjaan.
Dan disana aku melihat ada dia..Satria bersama seorang wanita cantik.berambut panjang,berkulit putih,berwajah cantik sekali....bila dibandingkan dengan ku sungguh sangat jauuh.
"Makin hebat saja dia"kata ku dalm hati ku setelah melihatnya.
Tapi ketika aku sedang asik berbincang-bincang dengan teman-teman baru ku,tiba-tiba wanita cantik yang bersama Satria itu menghampiri kami.
"hai...ngobrolin apa sih..kayanya asik banget"tanyanya ramah
"Ah...kamu sendiri ngobrolin apa sama yayangnya"kata seorang wanita dewas yang kerja lebih lama dari ku.
"Ih...mba..aku bosan kali mba ada didekat mereka Satria sendiri juga asik bercanda sama teman-temannya"katanaya yang langsung mengambil posisis duduk disampingku.
"Eh...ini anak baru nih..kenlan doang"kata mba-mba tadi
"Oia...ada anak baru ya....kanalan doang saya Ninda"katany memperkenalkan dirinya dengan ramah dan makinterlihat cantik.
"Saya Rana"kata ku memperkenalkan diri ku
"Oh..Rana"katanya dengan senyuman yang sangat cantik
Tanpa aku sadari aku jadi menyukainya,ups maksud ku aku kagum padanya.sudah cantik ramah lagi benar-benar seperti seorang putri...dinegeri dongeng.
Dan sejak saat itulah aku pun akhirnya bertemn dengan banyak orang dan tanpa aku sadari akupun jadi akrab dengan dengan Ninda,terkadang Ninda curhat tentang Satria pada ku.aku senang mendengar cerita tentang Satria dari Ninda.
"Iya...Satria itu orangnya lucu kamu kenal kan sama dia RAn?"tanya Ninda sewaktu dia curhat tentang Satria kepada ku.
"Oh..ya...waktu itu kan waktu pertam kita kenalan aku nggak sengaja melihat kalian berdua ditaman"
'ih...kamu bisa aja deh"kata Ninda dengan manja
Aku makin kagum dengan Ninda ternyata dia anak yang baik dan selalu menngerti Satria.
"Ran...padahal dulu Satria itu oragnya susah sekali loh jatuh cinta mangkanya aku suka dia"
"masa sih?"tanya ku
"Iya...benar"Kata Ninda yang sangat terlihat senang membicarkan satria.
Pembicaraan siang ini ditaman dekat pabrik menjadi pembicaraan yang sangat menyebangkan bagiku.karena aku tahu Satria akan bahagia bersama dengan wanita secantik Ninda.
"Iya soalnya yang aku dengar dari saudarnya Satria dia itupernah dikecewakan sama pacarnya yang dulu dan dia langsung terpuruk dan nggak mau membuka hati lagi untuk orang lain begitu RAn"kata Ninda panjang lebar.
'Wah...berarti kamu hebat dong"kata ku meledeknya
"Hebat apanya"katanya bingung
"Iya kamu hebat karena kamu bisa membuka hatinya Satria yang sudh tertutup itu cie...."kata ku meledeknya
"ih...apaan sih Rana bikin aku geer aja deh"
Dan akhirnya kami pun tertawa bersama kalau untuk masalah meledek aku jagonya disini apalagi kalau meledek anak manis dan cantik seperti Ninda wah..ini sudah menjadi sasaran empuk bagi ku.
"Eh..Ninda dicariin dari tadi tuh sam Satria"kata seorang Pria dari arah belakang ku.
"Oh...ya..diama dia"kata Ninda menanyakan Satria
"Tuh..ada disana"kata pria itu menunjuk kesudut taman.
"Eh...Ran ikit akku yuk"kata Ninda mengajak ku.
"Ah...sory Nin akuk mau ke Toilet dulu kebelet nih dari tadi nahan"kata ku memberikan alasan agar Ninda tak memaksa ku untuk bertemu dengan Satria.
Sejak pertama aku bekerja disini aku memang belum sama sekali berpapasan langsung dengan Satria aku selalu menghindar apabila akan bertemu dengan dia,hingga dia pun tak pernah tahu kalau aku sekarang bekerja ditempat yanng sama dengannya.
Ninda pun pergi kearah Satria,dan aku pun pergi menuju kearah toilet.tapi tiba-tiba pria itu menegur ku.
"Ran...."
aku pun langsungmenoleh kepadanya,dan dia terlihat memperhatikan ku.
"ya..ada apa ya...mas "tanya ku
"Rana....kamu Rana?"tanyanya seperti sedang memastikan
"Iya..kenapa mas"aku pun jadi bingung dengan pria yang satu ini.
"Kamu Rana mantan pacarnya Satria kan?"tanyanya
Dan Spontan aku langsung tekejut mendengar hal itu.
"Benar kamu Rana aku tahu kamu pasti Rana mantannya Satria kan?"katanya dengan terus menatap ku
"Maaf mas kayanya mas salah orang"kata ku langsung meninggalkannya.
Aku langsung berlari meninggalkannya yang masih terdiam ditengah taman.perasaan ku makin nggak tenang setelah ada orang yang mengetahui siapa aku sebenarnya.aku takut menyakiti hati Ninda aku tak mau menyakiti hatinya,aku tidak mau menyakiti orang lain lagi.
Aku semakin bingung bagaimana ini apa akku harus keluar kerja,tapi dimana lagi aku harus mencari pekerjaan,mencari pekerjaan itu sangat sulit dimasa sekarang ini.
Dan saat bekerja aku pun berusaha untuk tidak memikirkan hal yang terjadai tadi.aku berusaha fokus dalam bekerja.dan tiba-tiba saja.
"Rana..."ada seorang Pria yang menegur ku dari belakang ku.
Aku menoleh kepadanya dan betapa terkejutnya aku ternyata itu adalah pria yang tadi.
"ah.."aku langsung gugup melihatnya
Dan tiba-tiba dia memanggil seseorang.
"Sat..kesini "Kata dia memanggil Satria
"Ah...mas"kata ku yang tidak tahu harus berbicara apa lagi kepadanya
"Ada apa"kata Satria yang sekarang ini ada didepan ku
"Tuh...kamu liat sendiri"kata Pria itu emlihat kearah kku yang sedang tertunduk
"Kenapa"Satria bingung melihat kearah ku,karena aku tertunduk dan menyembunyikan wajah ku.
"Angkat wajah mu Rana"kata pria itu
"Apa!!!!!"kata Satria seolah tak percaya dengan apa yang didengarnya
Aku tetap tertunduk tak mau menaikan wajah ku.
Satria pun terpaku didepan ku.
"Saya mau bicara sama kamu nanti setelah pulang bekerja saya tunggu kamu dipintu gerbang"kata Pria itu"Ayo Sat"kata pria itu menarik Satria yang masih terpaku melihat ku.
Aku bingung apa yang harus aku lakukan sekarang ini.
Pada saat pulang bekerja,pria itu pun menunggu kuk dipintu gerbang sepeti yang dia janjikan kapada ku,dan lebih parahnya lagi dia menunggu bersama Satria.
Aku pun memberanikan diri untuk menemui dan berbicara dengan mereka.
"Baiklah apa yang akan kamu bicarakan"kata ku dengan penuh keberanian diri berbicara dengan pria itu.
Dan tiba-tiba saja pria itu menampar ku hingga ku pun terjatuh.
"Dasar permpuan apaan kamu ini hah...udah nyakitin sepupu aku terus kamu kejar lagi dia kesini dan ngedeketin pacarnya lagi.
"Eh...dengar baik-baik ya..aku tidak pernah sekali pun mempunyai tujuan menyusulnya kesini,aku disini untuk kerja bukan untuk menyusulnya dan menghancurkan hubungannya dengan Ninda"kata ku sama -sama emosi
Sementara Satria hanya terdiam terpaku melihat kami.
"Alasan aja kamu asal kamu tahu gar-gara kamu sepupu aku ini jadi seperti orang tidak punya tujuan tahu,bisa kamu bayangkan bagaimana hancurnya perasaannya saat dia kamu sakiti hah"katanya yang lalu menambak rambut ku.
Dan ketika dia ingin memukul ku sekali lagi tiba-tiba Satria lanngsung menangkap tangannya dan memukul sepupunya.
"Kamu betul-betul keterlaluan Ri"kata Satria dengan emosi"apa pantas kamu memukuli wanita ditengah jalan seperti ini"katanya
'Tapi sat dai sudah bikin kamu hancur akku nggak terima saudara ku diperlakuakn seperti itu oleh wanita"katanya
"Ari...Ari...kamu nggak pernah merasakan apa arinya cinta ya"kata Satria yang membuat aku tecengang mendengarnya.
"Maksud kamu apa sih sat"Ari kebingunngan
"Biar kita disakiti sampai berdarah-darah pun cinta itu takan pernah hilang karena cinta itu pakai hati bukan hanya pakai logika,aku pun tidak akn tega melihat orang yang sangat aku sayang dipukul dan disiksa oleh orang lain"
Aku semakin tidak ingin mendengar perkataaanya.
"Sat...jadi kamu masih...."Ari bingung
Tapi ketika kita sedang bertengkar dijalan kita tidak sadar kalau banyak orang yang meyaksikan pertengkaran kami.termasuk Ninda.
Aku benar-benar terkejut melihat Ninda ada disana dan menyaksikan pertengakran kami.
Ninda langsung berlari setelah melihat kejadian itu dan aku pun mengejarnya,untuk menjelaskan permasalahan ini semua,dan Satria pun ikut menysul ku dari belakang.langkah kaki ku kurang cepat hingga aku pun langsung terkejar oleh Satria dan ia pun langsung menangkap tangan ku.aku meronta kepada untuk dilepaskan.tapi dia tak mau melepaskan tangan ku,bahkan ia menarik tangan ku dan memeluk ku.
"Aku mohon jangnpergi dari ku lagi jangan tinggalkan aku lagi Ran"
Seketika aku menangis mendengar perkataan itu dari mulutnya.
Ninda pun akhirnya melihat kearah kami dan aku tahu perasaannya benar-benar terpukul karena meyaksikan semua ini.
"Sat aku bukanlah orang yang tepat untuk mu,aku tidak pernah bisa membahagiakan mu aku selalu menyakiti hati kamu,ada orang yang lebih pantas dan dia bisa membuat diri kamu bahagia orang yang benar-benar mencintaimu sepenuh hatinya"
"Aku hanya percaya hanya kamu yang dapat membahagiakan aku,karena aku tahu kamu mencintai ku dengan penuh ketulusan lebih dari siapa pun kembalilah Ran,kembalilah kepada ku"

1 komentar:

Jtzone mengatakan...

Nice blog....

Posting Komentar